Kamis, 03 Juni 2010

Makna Tauhid dan Pembagiannya

Kata Tauhid adalah mashdar (sumber kata) dari wahhada - yawahhidu. Yang artinya menyatakan hanya ada satu. Tauhid dengan arti demikian ini jika dialamatkan kepada Allah, artinya hanya Allah lah tuhan satu-satunya dan menyatakan bahwa tidak ada tuhan Selain Allah.
Tauhid itu terbagi dua:
1. Tauhid fil ma’rifat wal itsbat; tentang mengenal Allah dan meyakini keberadaa-Nya. Inilah yang disebut dengan tauhid Rububiyyah, yang tercakup di dalamnya nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Hal ini tidak akan didapatkan bila hanya berdasar kepada akal atau logika. Akan tetapi hanya bisa didapatkan melaui keterangan dari para nabi sebagai utusan Allah. Mereka lah yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan risalah Allah kepada seluruh umat manusia. Selain keterangan dari para nabi itu, maka pemahaman atau keterangan apapun tentang tuhan adalah takhayyul.
Tauhid rubuiyyah itu artinya meyakini hakikat dzat Allah, nama-nama-Nya, sifat-sfat-Nya, apa yang dilakukan-Nya, firman-Nya, percakapan-Nya dengan hamba yang diinginkan-Nya, qadha dan qadar-Nya, juga hikmah-Nya (sempurna dalam segala apa yang dilakukannya).

2. Tauhid fiththalab wal qasd; tentang pencarian dan tujuan. Inilah yang disebut dengan tauhid Uluhiyyah yang tercakup di dlamnya ibadah kepada Allah.
Tauhid Uluhiyyah, artinya hanya kepada Allah lah menyembah dan beribadah. Manusia itu dikatakan beribadah kepada Allah, apabila taat kepada aturan Allah, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah menjelaskannya di dalam surat Alkafirun. Di dalam surat itu Allah secara tegas memerintahkan kepada Rasulullah saw
Katakanlah (olemu Muhammad),”Wahai orang-orang kafir,’Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah (2) dan kalian tidak akan menyembah apa (tuhan) yang aku sembah(3) dan aku tidak akan menyembah (dengan cara) apa yang kalian sembah (4) dan kalian tidak akan menyembah (dengan cara) apa yang aku sembah(5) Agama kalian untuk kalian dan agamaku untukku.
Apapun yang dianggap atau dijadikan tuhan oleh manusia selain dari Allah, itu bukan tuhan dan tidak akan pernah menjadi tuhan sampai kapanpun.



SUMBER : GROUP MEMURNUKAN AQIDAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar