Minggu, 18 April 2010

Al-Qur'an dan Maut adalah Penasehat

Diriwayatkan dari rasulullah SAW. bahwa beliau bersabda: 'aku telah meninggalkan bagi kalian dan penasehat yang bisa berbicara dan yang hanya diam. yang biusa bicara adlah Al-Qur'an, sedangklan yang hanya diam adalah kematian".

Wahai orang-orang yang perlu dikasihi, mengapa kalian tidak mengamalkan ajaran Al-Qur'an?! mengapa kalian tidak memikirkan kematian...?! sedangkan sore dan pagi terus berjalan dan hati kalian tetap bergantung pada dunia. mengapa kematian tidak cukup menjadi kabar pengingat bagi kalian...?! mengapa hati kalian tidak waspada un ntuk merasa takut kepada ar Rahman?! dan mengapa juga hati kalian selalu tunduk dan patuh kepada kata-kata setan?! sepertinya kalian bisa aman dari kematian?!

Wahai hamba-hamba Allah, ambilah pelajaran untuk diri klalian dari nenek moyang, orang-orang terkasih, tetangga dan saudara-saudara kalian yang telah meniggal dunia. karena dengan mengingat mereka, akan ada sebuah pelajaran yang sangat berharga dan hikmah bagi orang yang mau merenung. saudara-saudara kalian masih berkumpuil bersama dengan kalian. mereka makan apa yang kalian santap dan juga memakai baju seperti kalian kenakan. namun mereka telah menempati kuburan sebagai tempat tinggal mereka. mereka berada di antara himpitan tanah. para ahli watis telah membagi-bagikan hartanya, musuh dan sahabt telah menikahi anggota keluarganya dan lawan juga telah menganiaya anak keturunannya. tabir mereka telah terkuak, tempat tinggal mereka sangat tidak nyaman dan mengerikan sedangkan kabar berita yang beredar memperbincangkan kematian mereka.


"Dasyatnya Maut"

diriwayatkan dari rasulullah SAW bahwa beliau teringat maut, kesedihan dan mala petakanya. lantas Rasulullah SAW bersabda : "Maut itu lebih pedih dari pada tiga ratus pukulan pedang".

Wahai sekalian orang-orang yan g yakin akan datangnya saat-saat kematian, jika demekian, betapa pedihnya sakaratul maut tersebut?! barang siapa yang mengingat maut pasti kegembiraan (hura-hura), rasa hasud dan ambisi dengan sendiri akan berkurang.

diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa apabila beliau menyaksikan manusia yang lalai (terhadap maut), beliau akan berdiri di pintu masjid untuk kemudian berhenti di salah satu daun pintunya lalu rasulullah SAW berbicara dengan lantang : "Wahai sekalian manusia, maut.....maut! Maut akan segara mendatangi kalian (dengan membawa kabar) bahagia (karna masuk surga) atau celak (karena masuk neraka). kalian di datangi maut dengan sesuatu yang akan menyertainya. (maut akan datang beserta) kegembiraan dan keadaan yang lega dan kemuliaan di dalam surga yang tinggi tempatnya. itu semua diperuntuhkan bagi para kekasih Allah (yang berhak menempati) tempat tinggal keabadian. (memang sejak sebelumnya) mereka berjkalan menuju surga dan ingin memasukinya.

ingatlah bahwa setiap orang yang berjalan itu memiliki tujuan. sedangkan tujuan setiap orang yang berjalan adalah kematian. maut datang kepada kalian dengan sesuatu yang akan menyertainya. (maut akan datang beserta) bencana dan perasaan menyesal. sedangkan kerugian itu diberikan kepada para kekasih setan (yang berhak menempati) tempat tinggal yang penuh dengan tipu daya. (karena memang sejak sebelumnya) mereka berjalan menghapiri neraka dan menginginkannya. ingatlah bahwa setiap orang yang berjalan itu memiliki tujuan. dan tujuan orangyang berjalan adalah kematian. (Masalah sekarang hanyalah) lebih dahulu mati atau malah didahului.

Wahai saudara-saudaraku, jadilah kalian semua sebagai orang yang lebih dahulu mengumpulkan amal shalih! dan jangan sekali-kali menjadi orang-orang yang merugi! jadilah kalian orang-orang yang benar-benar yakin dan mempercayai kematia....!!




marilah kita renungkan perjalanan hidup orang-orang sebelum kita.... itu semua akan menjadi sebuah pilihan kita untuk menempuh jalan hidup menuju keridhoan-Nya.........


semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar