Kamis, 12 Januari 2012

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

pengendalian kontrol keamanan adalah upaya atau cara untuk melakukakn pencegahan-pencegahan untuk mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan atau error yang terjadi untuk sedemikian rupanya diminimalisir sebagai proses dari kontrol keamanan pada sistem.

beberapa hal yang harus dilakukan pada saat kontrol sistem
- pastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan dan telah direncanakan, sistem yang beroprasi seperti yang telah dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari gangguan/penyalahgunaan.
- memberi kontrol ppada manajer dalam mengontrol area operasi.

Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan
Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :

  • Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
  • Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
  • Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah

Tugas Kontrol CBIS
Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi.
Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.

* KONTROL DISAIN SISTEM

* Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
* Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
* Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

* Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :

1. Permulaan Dokumentasi Sumber

> Perancangan dokumentasi

> Pemerolehan dokumentasi

> Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan

> Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer

> Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan

> Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber

> Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan

II Entri Transaksi (Transaction Entry)

Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :

  1. Entri data
  2. Verifikasi data
  3. Penanganan kesalahan
  4. Penyeimbangan batch
III Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
> Kontrol pengiriman pesan
> Kontrol saluran (channel) komunikasi
> Kontrol penerimaan pesan
> Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh

IV
Pemrosesan Komputer

* Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :

1. Penanganan Data
2. Penanganan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan Software

* Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
* Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :

1. Kata kunci (Password)
2. Direktori pemakai (User Directory)
3. Direktori elemen data (Field Directory)
4. Enkripsi (Encryption)

V. Output Komputer

* Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :

1. Distribusi
> Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
> Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
4. Penyimpangan Record
> Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
5. Penyeimbangan Operasi Komputer
> Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.

* Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :

1. Struktur organisasional
> Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
> Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
> Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
> Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster

* Rencana Keadaan darurat
> Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
* Rencana Backup
> Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
* Rencana Record Penting
> Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
* Rencana Recovery
> Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.


link sumber :

- http://bayumuhammad.blogspot.com/2012/01/pentingnya-manajemen-kontrol-keamanan.html

- http://dewz-baguz.blogspot.com/2011/11/pentingnya-manajemen-kontrol-keamanan.html




CARA MEMBUAT WBS APLIKASI E-COMMERCE PADA UZNUL PARSEL MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

Langkah awal yaitu menentukan ude perancangan website.

Struktur navigasi website digunakan untuk menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh website. Pada aplikasi website ini, struktur yang digunakan untuk halaman pada user adalah struktur navigasi composite/campuran yaitu campuran dari struktur navigasi linear dan non linear, dikatakan Linear karena untuk menu tertentu (contoh : menu Link) tidak terdapat percabangan dan untuk masuk ke halaman tertentu terlebih dahulu harus masuk ke halaman sebelumnya, sedangkan dikatakan non linear karena pada menu tertentu terdapat percabangan dan tiap halaman percabangannya memiliki kedudukan yang sama artinya tidak terdapat master page (halaman utama satu) dan slave page (halaman pendukung). Contoh : pada halaman Kategori, di dalam menu ini terdapat percabangan dan jika telah masuk ke dalam salah satu halaman percabangan (Data Parsel), kemudian ingin masuk ke halaman lain yang memiliki kedudukan yang sama (Beli Parsel atau yang lainnya), hal itu dapat langsung dilakukan tanpa harus balik ke halaman utama.

Struktur Navigasi merupakan alur yang digunakan dalam perancangan halaman. Sebelum membangun website terlebih dahulu kita menentukan struktur navigasinya agar penyampaian informasi dapat lebih mudah dan terarah. Selain itu struktur navigasi juga mengambarkan hubungan antara halaman yang satu dengan halaman yang lain. Pada website e-commerce uznul parsel ini struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi non linear.

Pada struktur navigasi non linear tiap – tiap percabangan memiliki kedudukan yang sama sehingga tidak ada master page. Sehingga masing – masing halaman dapat link kemana saja tanpa harus berpindah dulu ke halaman lain.

Rancangan tampilan diperlukan secara mutlak di dalam proses pembuatan aplikasi halaman web. Interface atau yang lebih di kenal dengan antar muka merupakan tampilan awal dari website dimana user dapat berinteraksi langsung dengan website. Di dalam antar muka website terdapat beberapa konten yang dapat diakses dan digunakan oleh visitor maupun member secara langsung.

Perancangan Tampilan Halaman User

Dalam perancangan website Uznul Parsel Online halaman yang disediakan untuk tampilan FrontEnd-nya adalah sebagai berikut :.

1. Rancangan halaman Home

2. Rancangan halaman Kategori

3. Rancangan halaman Produk Yang Dilihat

4. Rancangan halaman Daftar Belanja

5. Rancangan halaman Informasi

6. Rancangan halaman Produk Baru

7. Rancangan halaman Produk Diskon

8. Rancangan halaman Toko Kami

9. Rancangan halaman Contact Us

10. Rancangan halaman Site Map

Halaman ini adalah halaman yang akan menjadi halaman pembuka dari website ini, yang akan menjelaskan secara umum isi dari website Uznul Parsel Online ataupun dapat berisi kata pengantar.

Setelah rancangan selesai dibuat selanjutnya membuat UML

Diagram Kelas (Class Diagram)
• Diagram yang di gunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam system/perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.
• Diagram kelas(Class Diagram) memberi kita gambaran ( diagram statis ) tentang system atau perangkat lunak dan relasi – relasi yang ada didalamnya.

Pada website ini terdapat database yang saling terhubung dan digambarkan oleh class diagram. User akan dapat melakukan pemesanan dengan memiliki kesamaan id_user pada table user dan pesanan. Rinci pesanan akan menyimpan jumlah produk yang telah dipesan dengan kesamaan nama_produk pada table rinci_pesanan dan table produk. Setiap produk yang ada pada website ini dibagi atas kategori – kategori tertentu.